SAGU, PEREMPUAN, DAN KETAHANAN PANGAN PAPUA

MENTAJOI DAN PRAJURIT-PRAJURIT MASA DEPANNYA

ASA DI HULU SUNGAI MIRI

Kalimantan Tengah memiliki sumbangsih sebesar 5,6% pada perekonomian nasional di 2021 silam. Hutan yang kaya, air yang melimpah, dan tanah yang subur, rasanya tak ada alasan untuk tidak menganggumi Bumi Tambun Bungai.

Tahukah kamu jika masyarakat Dayak Kalimantan Tengah memiliki cerita unik tentang kehidupan mereka yang identik menghuni sisi sungai? Sungai dan masyarakat Dayak bak raga dan jiwa. Salah satu jalur sungai terbaik itu ada di Sungai Miri. Sungai ini merupakan anak sungai Kahayan yang membentang di jalur Kabupaten Gunung Mas.

Sungai Miri semakin istimewa sebab dikenal sebagai salah satu sumber emas murni terbaik yang ada di Indonesia. Menggenggam butiran emas dari pasir sungai adalah aktivitas yang lazim. Jika menimbang dengan saksama, kesejahteraan harusnya mengepul di setiap sudut dapur masyarakat desa di jalur Sungai Miri. Nyatanya, kemiskinan dan kesulitan akses justru menjadi sahabat baik bagi ribuan penduduk yang ada di jalur sungai ini. Puluhan desa tanpa akses listrik, ratusan anak tak mendapatkan akses pendidikan yang layak, layanan kesehatan yang terbatas, dan banyak kisah lainnya yang menjadi anomali.

Kami mencoba memupuk benih harapan bagi anak-anak dan perempuan di Sungai Miri untuk dapat keluar dari mimpi buruk kepapaan ini. GAWIREA membuka kelas menulis, membaca, dan ilmu pengetahuan alam kepada 50 anak di desa Tumbang Lapan. Proses belajar dilaksanakan dengan sistem pembelajaran yang berbasis minat dan bakat anak-anak.

Kami percaya bahwa pendidikan adalah jalur terbaik untuk memulai sebuah niatan baik untuk generasi masa depan Indonesia. Alih-alih berbagi ilmu, kami justru belajar banyak hal dari keseharian anak-anak ini. Kami belajar tentang harapan, tentang penerimaan, dan juga tentang bertahan di tengah keterbatasan.

Seperti yang kami percaya bahwa tanah Kalimantan adalah tanah tersubur di muka bumi, kami menyakini bahwa gerakan pendidikan akar rumput setidaknya dapat memberikan asa bagi mereka. Mungkin sedikit terlambat, namun kita masih bisa bergegas.