Solar Sister adalah sebuah inisiatif yang berfokus pada pemberian akses energi bersih melalui lampu berbasis tenaga surya kepada anak-anak dan keluarga di daerah terpencil, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), yang belum memiliki akses listrik. Program ini bertujuan untuk mendukung aktivitas belajar anak-anak yang terhambat oleh keterbatasan penerangan, terutama di malam hari. Solar Sister bukan hanya sekadar program distribusi lampu, tetapi juga sebuah gerakan pemberdayaan yang dipimpin oleh perempuan dengan harapan dapat menciptakan perubahan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat.

Keindahan Pantai Desa Labobar, Tanimbar, Maluku (GAWIREA, 2025)
Awal Mula Solar Sister: Menerangi Desa Labobar
Perjalanan pertama Solar Sister dimulai di Desa Labobar, yang terletak di Kecamatan Pulau Tanimbar, Maluku. Daerah ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki keterbatasan akses listrik, dan anak-anak di sana kesulitan untuk belajar di malam hari karena minimnya penerangan. Untuk itu, Solar Sister memulai misinya dengan membagikan 40 unit lampu tenaga surya di desa tersebut.
Perjalanan kami dimulai dari Bandara Juanda menuju Desa Labobar, yang jaraknya cukup jauh. Hari itu diawali dengan suasana ceria, meskipun penuh tantangan. Dengan membawa satu kotak besar berisi puluhan lampu yang akan di bagikan. Untuk bisa sampai di Desa Labobar dibutuhkan perjalanan yang panjang dan menantang. kami harus transit di malam hari untuk menunggu penerbangan berikutnya yaitu dari Ambon menuju Bandara Tanimbar. Sesampainya di sana, kami harus menurunkan barang sendiri dan keluar untuk mencari taksi menuju kota. Setelah perjalanan melelahkan itu, kami beristirahat semalam di kota sebelum melanjutkan perjalanan.
Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan selama empat jam menuju kecamatan menggunakan travel. Setelah samapai di Kecamatan, kami melanjutkan perjalanan denang menaiki ketinting (perahu kecil) menuju Desa Labobar. Perjalanan di laut pun juga penuh tantangan, menerjang hujan deras dan ombak yang tinggi. Meski begitu, pengalaman itu tetap menyenangkan, terlebih lagi karena kami sempat menikmati indahnya matahari terbenam di tengah Samudra yang luas.
Sesampainya di Desa Labobar, kami disambut dengan hangat oleh warga, termasuk Ibu dan Bapak Kepala Desa. Kami tinggal beberapa hari di desa ini, mengikuti kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Selain itu, kami mengadakan beberapa kegiatan, seperti pengenalan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan sesi mewarnai bersama anak-anak. Malam harinya, kami mengajar Bahasa Inggris dengan antusiasme besar dari anak-anak desa. Meski perjalanan ini penuh tantangan, pengalaman tersebut sangat berharga. Sambutan hangat dari masyarakat dan pemandangan indah yang kami temui menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Bermain Bersama Anak-anak Desa Labobar (GAWIREA, 2025)
Tentunya pemberian lampu tenaga surya di Desa Labobar menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah akses pendidikan di daerah tersebut. Lampu ini memungkinkan anak-anak untuk belajar lebih lama di malam hari, bahkan ketika listrik tidak tersedia. Ini merupakan perubahan besar bagi kualitas pendidikan dan masa depan mereka. . Lampu-lampu surya ini tidak hanya memberikan cahaya, tetapi juga memberikan harapan bagi anak-anak dan keluarga di daerah yang sangat membutuhkan akses energi yang ramah lingkungan dan terjangkau.

Menikmati Sore Bersama Anak-anak Desa Labobar (GAWIREA, 2025)
Kenapa Solar Sister?
Nama “Solar Sister” sendiri diambil karena keberadaan para perempuan yang menjalankan program ini. Semua anggota yang terlibat dalam Solar Sister adalah perempuan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pendampingan. Keputusan ini bukan hanya terkait dengan tema kesetaraan gender, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan di daerah-daerah terpencil yang selama ini jarang mendapat perhatian khusus. Perempuan dianggap memiliki peran penting dalam pembangunan komunitas, dan Solar Sister ingin memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang berdampak positif bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Dalam masyarakat tradisional yang sering kali konservatif, perempuan lebih sering terlibat dalam kegiatan rumah tangga dan pendidikan anak. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan melalui Solar Sister juga bertujuan untuk menciptakan kesempatan ekonomi bagi perempuan setempat, yang sering kali tidak memiliki akses ke pekerjaan atau pelatihan keterampilan.

Lampu Belajar Solar Sister Mendorong Pendidikan di Desa Labobar (GAWIREA, 2025)
Lampu Tenaga Surya: Solusi Energi yang Berkelanjutan
Lampu berbasis tenaga surya yang dibagikan oleh Solar Sister menggunakan teknologi ramah lingkungan yang mengandalkan energi matahari untuk menghasilkan cahaya. Teknologi ini memberikan solusi yang sangat tepat bagi daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik konvensional. Lampu tenaga surya memiliki sejumlah keuntungan, antara lain:
- Ramah Lingkungan: Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi
emisi karbon. - Hemat Biaya: Tidak memerlukan biaya bulanan untuk pengisian daya karena
menggunakan energi matahari yang gratis. - Mudah Digunakan: Lampu tenaga surya ini mudah dioperasikan, sehingga cocok untuk
keluarga dengan anak-anak yang membutuhkan penerangan di malam hari untuk belajar. - Tahan Lama dan Efisien: Dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan lampu minyak
tanah atau lampu minyak lainnya yang sering digunakan di daerah tanpa listrik.
Dengan distribusi lampu surya, Solar Sister berharap dapat menciptakan perubahan yang lebih
besar, tidak hanya dalam sektor pendidikan tetapi juga dalam kehidupan ekonomi dan sosial
masyarakat.
Penggalangan Dana Melalui Kitabisa: Membantu Lebih Banyak Anak di Daerah Terpencil
Untuk memperluas dampak dari Solar Sister, tim kami kini tengah melakukan penggalangan dana melalui platform Kitabisa. Melalui kampanye ini, kami berharap dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membagikan lebih banyak lampu tenaga surya ke desa-desa yang lebih banyak lagi, terutama di wilayah 3T yang membutuhkan penerangan. Setiap donasi yang diberikan akan membantu lebih banyak anak dan keluarga mendapatkan akses ke sumber cahaya yang dapat mengubah hidup mereka.
Dengan adanya lampu tenaga surya ini, diharapkan anak-anak di desa terpencil dapat lebih fokus pada pendidikan mereka, belajar dengan lebih baik, dan mencapai cita-cita mereka tanpa terkendala oleh kegelapan. Selain itu, program ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan karena menggunakan sumber daya alam yang terbarukan, yakni energi matahari.
Kami mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. Dengan bantuan Anda, kami dapat melanjutkan misi Solar Sister untuk memberi cahaya dan harapan bagi anak-anak yang membutuhkan, serta memberdayakan perempuan di daerah-daerah tersebut untuk terlibat langsung dalam perubahan ini.
Dukung Solar Sister untuk Menciptakan Masa Depan yang Lebih Cerah
Solar Sister bukan hanya sekadar membagikan lampu surya, tetapi juga memberikan edukasi mengenai energi bersih. Program ini telah membuktikan bahwa dengan memberikan akses energi yang tepat, kita dapat membuka peluang baru untuk pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan sosial. Melalui Solar Sister, harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di desa-desa terpencil bukanlah hal yang mustahil.
Mari bergabung dalam gerakan Solar Sister untuk menerangi hidup mereka yang membutuhkan, mendukung pendidikan anak-anak, dan memberdayakan perempuan dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Dengan langkah kecil Anda, kita dapat bersama-sama membawa dampak besar yang mengubah hidup banyak orang.
Dukung kampanye penggalangan dana Solar Sister di Kitabisa dan sebarkan cahaya untuk masa depan yang lebih baik!
https://kitabisa.com/campaign/berbagiterangberbagiharapan
Artikel ini mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana melalui platform Kitabisa dan memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang manfaat dari program Solar Sister, baik dari sisi pendidikan, pemberdayaan perempuan, maupun keberlanjutan energi.